Papi RH:
Kata Indonesia / Jawa "kakus" berasal dari kata Belanda "kakhuis", "kak" adalah kata kasar = tahi, dan "huis" = rumah!
Orang Belanda dan Eropa umumnya menamakan kakus itu WC, sebenarnya kata Inggris water closet, yang artinya semula ialah tempat mengosongkan usus besar di mana dipakai air untuk mengguyur kotoran keluar dari 'panci' ("pan").
Pemisah antara kotoran dan ruangan ditutup oleh air (dengan alat "gulu banyak" pada unit tempat duduk, bukan tempat berjongkok!!!).
Kenapa orang Eropa tidak buang air di luar spt di Indonesia, dan tidak jongkok tetapi duduk? Pertama, udaranya dingin betul, jadi berjongkok lama di pinggir kali tidak pernah terjadi, dan duduk dianggap lebih enak. Itu sebabnya dalam bhs Inggris kata "stool" (juga Jerman "Stuhl" dan Bld "stoel") berarti kursi atau tahi!!!
Sekarang hampir di semua permukiman desa dan kota di dunia Barat ada yang dinamakan sewerage system, yaitu sistem yang membawa air kotor / cairan kotor keluar dari rumah, jauh tersembunyi di bawah tanah (tidak spt di Indonesia di mana selokan dibiarkan terbuka, untung cuma cairan ringan yang dibuang!!!
Di jaman sebelum perang dunia II di negeri Belanda juga masih ada sistim "jumbleng", dalam bhs Inggris istilahnya "thunderbox", kotak yang kadang-kadang menggema dengan bunyi geledeg tertentu!!!
Syukurlah sekarang ini semua kamar kecil sudah sebegitu mungil dan ada di dalam rumah (di th 50'an di Aus pun rumah kecil biasa berada agak jauh dari rumah pokok). Di banyak stasiun di Eropa sekarang semuanya serba otomatis, air mancur sendiri kalau tangan anda anjungkan di dekat kran, atau kalau selesai buang air pengguyuran terjadi secara automatis.
Ada hal lain lagi yang menarik?
Bagaimana dengan membersihkan diri setelah buang air besar? Ada yang bagus, di hotel-hotel di Italia bidet (diucapkan bidé) tersedia di kamar kecil, kran menengadah di taruh di tempat strategis, sehingga kita bisa merasa bersih setelah berhajat besar.
Macem-macem aja!
Papilon:
Pi, di tanah air beta biasa lho tisue untuk toilet "dihidangkan" di restoran.
Piye jal?
(dari Papyrus, majalah elektronik)
Lokasi Pengoenjoeng Blog
Jumat, 02 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar