Tidak dulu tidak sekarang bunyi tokek yang bener ya, othok - othok - othok tokek, tokek, gitu. Dan dulu orang tidak begitu berurusan dengan tokek. Tapi sekarang ini di Jogja sedang hangat berita tentang tokek, orang2 menjadi begitu sangat peduli pada binatang tokek ini. Dikabarkan bahwa tokek saat ini sedang diburu oleh para toke. Konon tokek dengan berat tertentu bisa berharga hingga puluhan juta rupiah. Misalnya tokek berbobot:
3 ons dihargai Rp 50 juta
4 ons = 400 juta
5 ons = 500 juta
6 ons = 600 juta
1 kg = 1 Milyar
Demi mendengar berita demikian, kontan orang2 yang tergiur dengan iming2 uang jut2an itu berlomba lomba berburu tokek. Tidak peduli dengan resiko dikira maling, karena mengendap2 dihalaman rumah orang di malam hari, mereka tetap giat mencari tokek.
Dan biasanya yang mereka dapatkan bukan biang tokek tetapi cuma tokek2 kecil. Nah, tokek kecil yang belum berbobot itu lalu mereka pelihara, dikandangi dan diempani jangkrik dengan harapan segera berubah jadi tokek gendut dan bisa segera menghasilkan uang jutaan. Tiap hari kandangnya ditengok, dilihat apakah si tokek setelah dikasih makan jangkrik kini sudah jadi gendut atau belum.
Wis jan…, kelakuan para pemelihara tokek itu sungguh menggelikan sekaligus mengharukan. Kok bisa begitu ya? Orang gampang diiming imingi dengan kabar gombal yang belum tentu benar.
Piye Jal?
Lokasi Pengoenjoeng Blog
Selasa, 04 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar