Prangko kertas dinilai orang tidak praktis, karena untuk membelinya, harus ke kantor pos (atau alternatifnya), lalu dilekatkan ke amplop atau kartu pos, lalu diposkan. Kita harus pergi dari rumah ke kantor pos dst, dsb. Pokoknya…, repot! Tapi adakah solusinya? Kita perlu simak ceritanya.
Untuk mengatasi kerepotan soal prangko itu, dinas pos Amerika dan Inggris telah menawarkan suatu solusi baru, yaitu prangko yang bisa dicetak sendiri oleh pembelinya! Kita akan lihat dulu yang versi Amerika. Kita tinggal “beli software”-nya di kantor pos seharga USD $15.99 (seharga kira-kira 20 prangko pengiriman lokal). Setelah diinstal di komputer kita, kita bisa memakai program ini untuk mencetak prangko, lalu menempelnya ke amplop (bisa juga sih dicetak langsung di amplop). Komputer harus terhubung ke Internet, agar tersambung langsung ke sistem kantor pos. Oh ya, kita juga akan mendapat timbangan surat gratis, untuk menimbang surat yang akan kita kirim dan menginput bobot amplop ke program, sehingga akan dihitung tarif yang benar. Saldo kita berkurang sesuai dengan jumlah prangko yang kita cetak.
Setelah itu, kita tinggal memasukkannya ke bis surat terdekat dan surat akan terkirim. Bila saldo kita habis, maka kita harus mengisinya kembali, sudah barang tentu bisa melalui kartu kredit, cek, atau setoran ke kantor pos.
Kalau versi Dinas Pos Inggris sedikit berbeda, karena kita harus membeli softwarenya lalu per bulan kita harus berlangganan.
Banyak keuntungan dari sistem pos pribadi ini, yaitu: kita tidak perlu ke kantor pos, bisa mengubah atau membuat tambahan disain di prangko, bisa memberi gambar tambahan (misalnya: logo perusahaan, kata “rahasia”, “barang cetakan”, dsb).
Nah, prangko konvensional mendapat saingan berat lagi. Tak lama lagi prangko kertas bakal menjadi “barang jadul”. Gitu deh…
(Dari berbagai sumber).
Lokasi Pengoenjoeng Blog
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar