Lokasi Pengoenjoeng Blog

Jumat, 04 September 2009

Canting souvenir


Canting selama ini kita kenal sebagai alat untuk membatik, namun seorang warga Solo, Jawa Tengah membuat canting sebagai kerajinan benda antik sebagai souvenir. Canting unik ini banyak dicari para turis asing untuk dikoleksi.

Kalau Anda ingin mengoleksi canting antik, Anda bisa datang ke rumah Tukul di Kampung Joyontakan, Solo. Sejak puluhan tahun lalu, keluarga Tukul adalah satu - satunya pengrajin canting untuk seluruh industri batik dikota Solo.

Tukul (60 th) merupakan keturunan kelima yang menggeluti kerajinan canting ini. Ide membuat canting sebagai souvenir ini berawal tahun 1980 an saat industri batik Solo banyak yang bangkrut, akibat masuknya batik printing (cetak). Agar bisa menghidupi keluarga maka Tukul mulai membuat canting untuk perorangan, yang biasanya dijadikan sebagai souvenir atau benda koleksi.

Tukul mengaku pengetahuan membuat canting ini berasal dari kakek dan ayahnya, sebab sejak kecil dia sudah membantu orangtuanya membuat canting. Selain di Solo canting - canting karyanya dipasarkan ke Yogyakarta, Pekalongan, Cirebon dan Bali.

Dibantu lima pegawainya setiap hari Tukul bisa menyelesaikan 200 canting.

Gitu deh...
(Tapi tentunya canting made in pak Tukul itu tidak bisa digolongkan sebagai barang lawas atau barang antik ya. Lain dengan canting bekas yang dulu pernah dipakai oleh nenek2 kita).

Sumber: indosiar.com, Klaten

Tidak ada komentar:

Posting Komentar