Ada tembang jadul di jaman Sultan agung (Mataram) yang berkisah tentang tembakau rokok sebagai berikut:
“Kala seda panembahan swargi
ing kajenar pan anunggal warsa
purwa sata sawiyose
milaning wong ngaudud”
Terjemahannya:
“Waktu mendiang panembahan meninggal
di gedung kuning bersamaan tahunnya
dengan mulai munculnya tembakau, setelah itu
mulailah orang merokok.”
Gak tahu ya, terjemahan itu bener atau kagak. Tapi catatan Raffles dan Condolle menyebutkan, kebiasan merokok di Jawa sudah ada sejak abad ke-17.
Onghokham dan A.Budiman bahkan mencatat, Raja Mataram Sultan Agung yang memerintah pada 1613-1645 adalah seorang chain smoker (perokok berat).
Apapun bunyi catatannya, yang terang rokok ataupun kebiasaan merokok memang merupakan barang jadul, barang lawas yang hingga kini masih “terpelihara” dengan sangat baik.
Gitu deh…
Lokasi Pengoenjoeng Blog
Kamis, 14 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar