Lokasi Pengoenjoeng Blog

Senin, 02 Februari 2009

Kemasan Daun


Di antara sekian banyak bahan kemasan modern yang saat ini digunakan ternyata masih ada kemasan berbahan daun, yang masih tetap bertahan. Keberadaan kemasan tradisional ini merupakan suatu fenomena yang patut diperhatikan, sebab ternyata kemasan daun memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dipunyai oleh kemasan kertas ataupun plastik.

Kemasan daun ini unik. Tidak jarang jenis makanan tertentu bisa kita bedakan dari yang lain bukan melalui rasa tapi melalui cara mengemas dan bentuk kemasannya. Contohnya, lontong segera bisa dibedakan dari kue nagasari, padahal keduanya memanfaatkan bahan kemasan yang sama yakni daun pisang.

Daun pisang lah yang sering dipakai untuk mengemas. Zat lilin yang melapisinya membuat daun pisang itu dapat menampung hidangan berkuah kental. Daun pisang pun memberi aroma sedap pada masakan jika kita menuangkan makanan panas di atasnya. Cara membuatnya pun praktis, hanya bermodalkan daun pisang serta biting sebagai piranti sematnya. Selain daun pisang, daun jagung , daun kelapa, daun enau , daun jambu air dan daun jati kerap juga dipakai.

Nyantap sego pecel, lotek, ataupun sego gudeg pakai piring pincuk dan sendok suru…, ah, pancen unik! Semoga kemasan daun yang ramah lingkungan itu panjang umur! Gitu deh…

1 komentar:

  1. pesen sego pincuke, den.. lawuhe tembang lela ledung. congratulations.

    ignas

    BalasHapus